LAPORAN KEGIATAN
BELAJAR BAHASA INGGRIS
SD DI KELURAHAN NANGARORO
A. Latar
Belakang
Peningkatan mutu pendidikan dirasakan
sebagai suatu kebutuhan bangsa yang ingin maju. Dengan keyakinan bahwa
pendidikan yang bermutu dapat menunjang pembangunan di segala bidang. Oleh
sebab itu perlu adanya pemahaman tentang dasar dan tujuan ppendidikan secara
mendalam. Apabila kita telah memahami dasar dan tujuan maka kita bisa memajukan
pendidikan secara nasional maupun internasional. Dasar dan tujuan pendidikan
merupakan masalah yang fundamental dalam pelaksanaan pendidikan, karena dasar
pendidikan itu akan menentukan corak dan isi pendidikan.
Tujuan
pendidikan itupun akan menentukan kearah mana anak didik akan dibawah. Untuk
itu kita harus benar-benar menerapkan berbagai cara dan model pembelajaran yang
mampu memberi pemahaman bagi anak bangsa. Sekarang ini adalah zaman
globalisasi. Hampir semua yang ada serba instan, secara tidak langsung kita
akan ikut masuk dalam dunia modern tersebut. Agar kita tidak tertinggal, kita
harus menguasai Bahasa yang dipergunakan. Bahasa inggris adalah Bahasa oleh
hamper semua Negara sebagai Bahasa pertama ataupun kedua, bisa dikatakan bahasa
inggris adalah bahasa global. Pembelajaran Bahasa inggris diusia dini adalah
langkah yang tepat untuk kita ambil. Kita dapat mengajarkan untuk menggunakan
Bahasa inggris secara utuh berarti anak tidak hanya mengerti apa yang dia baca
dalam Bahasa inggris, tetapi anak juga bisa memahami apa yang ia dengar, dapat
berbicara dan menuliskan kata-kata dalam Bahasa inggris. Bahasa inggris memang
sebaiknya diajarkan sejak usia dini. Alasannya otak anak masih segar dan mudah
dipahami dan dicerna dengan baik. Dengan situasi ini maka ada berbagai upaya
yang dilakukan dalam mencerdaskan anak bangsa denga menerapkan kegiatan
bimbingan belajar bahasa inggris bagi siswa SD. Perkembangan dewasa ini telah menempatkan Bahasa inggris merupakan Bahasa pergaulan
internasioanl. Dalam posisinya itu, Bahasa inggris merupakan Bahasa ilmu dan
teknologi karena tanpanya Bahasa inggris sesorang akan sangat sulit didunia
terbuka, cepat dan taki terkendali, Berbekal konsep tersebut diatas,Bahasa
inggris sangat penting untuk dikenalkan kepada anak sedini mungkin. Sejumlah
besar sekolah dasar belum menetapkan Bahasa inggris sebagai muatan lokal.
Konsekuensi dari itu adalah perlunya penataaan pembelajaran Bahasa inggris di
SD. Dengan kondisi inilah maka muncul
rasa kepedulian dari berbagai pihak untuk meningkatkan proses pembelajaran
Bahasa inggris dalam berbagai kegiatan. Kegiatan belajar Bahasa inggris
dianggap penting karena kegiatan ini merupakan salah satu upaya pemberdayaan di bidang pendidikan yang
akhir akhir ini semakin gencar dilakukan oleh IMCF di wilayah kecamatan
Nangaroro. Kegiatan ini menjadi keberlanjutan dari program belajar 2 jam yang
selama ini dilakukan di pusat pilot project IMCF bukit pipitolo.
Landasan
dasar yang menjadi alasan utama mengapa kegiatan belajar bahasa inggris
digalakkan disekolah sekolah adalah menjawab kebutuhan perkembangan dunia
dimana generasi mendatang diharuskan mampu berkomunikasi fasih menggunakan
bahasa inggris sebagai bahasa pemersatu bangsa
Semuanya sebagai bentuk pemberdayaan
dibidang pendidikan yang merupakan salah satu upaya pemberdayaan bidang
pendidikan yang akhir-akhir ini semakin gencar dilakukan oleh IMCF di wilayah
kecamatan Nangaroro.Kegiatan ini menjadi keberlanjutan dari program belajar 2
jam yang selama ini dilakukan di pusat pilot project IMCF bukit pipitolo.
Landasan
dasar yang menjadi alas an utama mengapa kegiatan belajar bahasa inggris
digalakkan disekolah-sekolah adalah menjawab kebutuhan perkembangan dunia
dimana generasi mendatang diharuskan mampu berkomunikasi fasih menggunakan
bahasa inggris sebagai bahasa pemersatu bangsa.
SD di kelurahan Nangaroro merupakan
target IMCF dalam program belajar bahasa inggris,kegiatan ini berlangsung
pada Rabu, 30 Januari 2015 yang langsung
di pandu oleh tim khusus pemberi materi dan bentuk simulasi komunikasi aktif
pembelajaran bahasa inggris dari kantor IMCF. Kegiatan tersebut berlangsung
selama 2 jam aktif sore hari mulai jam 15.00 wita sampai jam 17.00 wita.
Harapan utama yang menjadi output dari kegiatan belajar bahasa inggris ini
adalah siswa mampu berkomunikasi dan membaca serta menulis lancar menggunakan
bahasa inggris.
B. Tujuan
Ø Agar
siswa/I SD mampu mengimplementasikan bahasa inggris dalam kehidupan sehari - hari
dengan baik baik di sekolah.
Ø Agar
siswa/ I SD memiliki bekal disaat anak
didik dan kita semua akan melangkah dalam kehidupan globalisasi.
Ø Agar siswa/I SD lebih menguasai Bahasa inggris
sehingga anak didik dapat berkomunikasi lebih jauh untuk menambah wawasannya
dalam teknologi informasi sendiri akan lebih terbuka.
Ø Untuk
mendeskripsikan penguasaan kosa kata bagi siswa SD di kelurahan Nangaroro dalam
pengucapan dan penulisan Bahasa inggris yang baik dan benar
C. Manfaat
Adapun
manfaat dari kegiatan belajar Bahasa inggris di SD adalah sebagai berikut
Ø Bagi
siswa, menambah wawasan pengetahuan tentang bahasa inggris dan cara
menyenangkan belajar bahasa inggris.
Ø Bagi
Sekolah, menjadi pembelajaran pendukung yang mampu menambah kemampuan siswa
dalam menjawab tuntutan kurikulum dalam materi bahasa inggris.
Ø Menambah
pengetahuan siswa dalam mengenal dan menguasai kosa kata dengan baik dalam
keseharian dan pergaulan dengan sesama teman di sekolah maupun di masyarakat
luas.
D. Materi
Muatan materi yang disajikan dalam
proses bimbingan pembelajaran bahasa inggris di SD adalah tentang “GREETINGS
DAN INTRODUCE YOUR SELF” atau ucapan salam. Materi ini lebih dahulu disajikan
agar siswa/I mampu mengaplikasikan cara yang baik untuk mengucapkan salam dalam
bahasa inggris. Selain itu sebagai tugas tambahan setiap siswa/I yang mengikuti
proses belajar bahasa inggris di berikan kosa kata yang digunakan dalam salam-salaman untuk
dijadikan hafalan wajib yang harus di hafal oleh semua siswa dan di uji di
minggu berikutnya.
E. Sasaran
Sasaran pembelajaran bahasa inggris
adalah Siswa/I SD di kelurahan Nangaroro mulai dari kelas 4 sampai kelas 6.
F. Pemateri
Tim yang bekerjasama dalam kelancaran kegiatan
bimbingan dan belajar Bahasa inggris antara lain adalah tim IMCF (INDONESIA
MALARIA CARE FOUNDATION)
G. Pembahasan
Bahasa inggris merupakan bahasa
Internasional dunia yang menjadi kesepakatan dunia untuk digunakan, dipelajari
dan diterapkan dalam hubungan warga Negara yang satu dengan negara lainnya.
Hampir di semua Negara bahasa inggris masuk dalam kurikulum pembelajaran wajib
yang harus dikuasai dan di pelajari oleh semua murid ataupun generasi diseluruh
dunia agar komunikasi antara Negara dapat berjalan. Adapun sekolah- sekolah
yang menjadi tempat bimbingan Bahasa inggris oleh tim IMCF diantaranya :
A. SDK
NANGARORO
SDK Nangaroro menjadi tempat pertama
dilakukannya program belajar bahasa inggris ini, yang langsung di pandu oleh
tim khusus pemberi materi dan pembentuk simulasi komunikasi aktif pembelajaran
bahasa inggris dari kantor IMCF. Kegiatan tersebut berlangsung selama 2 jam
aktif sore hari mulai jam 15.00 wita sampai jam 17.00 wita.
Harapan utama yang menjadi output dari
kegiatan belajar bahasa inggris ini adalah siswa mampu berkomunikasi dan
membaca serta menulis lancar menggunakan bahasa inggris.
Pertemuan pertama, kedua dan ketiga
belajar bahasa inggris dengan materi “Greetings, introduce your self dan
vocalbularry” memberikan banyak kesimpulan dasar untuk pembentukan model
belajar bahasa inggris yang lebih kreatif lagi oleh tim IMCF. Dasar salam
salaman dalam bahasa inggris sudah cukup bagus dimiliki oleh siswa/I SDK
Nangaroro, mereka mampu mengucapkan “good Morning dan good afternoon “ dengan
baik. Akhir kegiatan di ikuti praktek berbicara satu dengan yang lain di depan
ruangan dengan menggunakan salam salaman bahasa inggris, dan rata - rata
peserta perwakilan mampu berkomunikasi dengan bahasa inggris yang baik dan
benar. Selain itu di akhir kegiatan semua siswa di berikan kosa kata bahasa inggris dengan artinya yang
harus di hafalkan dan di uji minggu berikutnya.
B. SDI
MADAMBAKE
Pertemuan
pertama belajar bahasa inggris dengan materi “Greetings” memberikan banyak
kesimpulan dasar untuk pembentukan model belajar bahasa inggris yang lebih
kreatif lagi oleh tim IMCF. Dalam proses kegiatan berlangsung,tim IMCF
menemukan banyak kendala yang terjadi pada siswa/I itu sendiri, hal ini terjadi
karena menurut pengakuan siswa/I sendiri bahwa mereka belum dibekali dengan
Bahasa inggris sehingga mereka merasa sulit mencerna materi yang disajikan Selain
itu juga pemateri mengalami kesulitan
dalam mengatasi tingkat kedisplinan diripada siswa/I madambake .
Kegiatan
dasar adalah salam-salaman dalam bahasa inggris sudah cukup bagus dimiliki oleh
siswa/I SDI Madambake, mereka mampu mengucapkan “good Morning dan good
afternoon “ dengan baik, namun ketika di suruh menulis ada yang menulis “good
afternain” untuk selamat siang dan “good nain” untuk selamat malam, dan itulah
kelemahan-kelemahan yang berhasil di perbaiki oleh tim IMCF nangaroro dalam
pembalajaran bahasa inggris di SDI Madambake. Akhir kegiatan di ikuti praktek
berbicara satu dengan yang lain di depan ruangan dengan menggunakan
salam-salaman bahasa inggris, dan rata - rata peserta perwakilan mampu
berkomunikasi dengan bahasa inggris yang baik dan benar. Selain itu di akhir
kegiatan semua siswa di berikan kosa kata bahasa inggris dengan artinya yang
harus di hafalkan dan di uji minggu berikutnya.
C. SDI
TONGATEI
Pertemuan
pertama, kedua dan ketiga belajar bahasa inggris dengan materi “GRETTINGS, HOW
INTRODUCE YOUR SELF DAN VOCALBULLARY” memberikan banyak kesimpulan dasar untuk
pembentukan model belajar bahasa inggris yang lebih kreatif lagi oleh tim IMCF.
Dasar perkenalan dalam bahasa inggris sudah cukup bagus dimiliki oleh siswa/I
SDI Tongatei, mereka mampu memperkenalkan identitas diri dengan baik, namun
ada beberapa kelemahan kelemahan yang
berhasil di perbaiki oleh tim IMCF nangaroro dalam pembalajaran bahasa inggris
di SDI Tongatei. Akhir kegiatan di ikuti praktek memperkenlkan diri masing-masing kepada yang lain di depan
ruangan dengan menggunakan bahasa inggris, dan rata - rata peserta perwakilan
belum mampu berkomunikasi dengan bahasa inggris yang baik dan benar. Selain itu
di akhir kegiatan semua siswa di berikan 28 kosa kata bahasa inggris dengan
artinya yang harus di hafalkan dan di uji minggu berikutnya, setelah kosa kata pada pertemuan sebelumnya sudah
sedikit mengalami perubahan dalam hal menguasai dan menghafal dari cara
pengucapan dan penulisan.
Pemberian kosa kata belum dapat dilakukan
Karena pemahaman siswa/I belum di serapa secara baik, sehingga para siswa/i
harus belajar lebih baik lagi tentang “ Greetings “ sehingga pengusaan kosa
kata dapat dipelajari dengan baik.
Dalam proses
bimbingan belajar bahasa inggris dengan materi “GREETINGS, INTRODUCE YOUR SELF
DAN VOCALBULARY” memberikan banyak kesimpulan dasar untuk pembentukan model
belajar bahasa inggris yang lebih kreatif lagi oleh tim IMCF. Dalam proses
kegiatan berlangsung,tim IMCF menemukan banyak kendala yang terjadi pada
siswa/I itu sendiri, hal ini terjadi karena menurut pengakuan siswa/I sendiri
bahwa mereka belum dibekali dengan Bahasa inggris sehingga mereka merasa sulit
mencerna materi yang disajikan Selain itu
juga pemateri mengalami kesulitan dalam mengatasi tingkat kedisplinan
diripada siswa/I madambake dan Nangaroro .
Kegiatan dasar adalah salam-salaman
dalam bahasa inggris sudah cukup bagus dimiliki oleh siswa/I SDI Tongatei,
mereka mampu mengucapkan “good Morning dan good afternoon “ dengan baik, namun
ketika di suruh menulis ada yang menulis “good afternain” untuk selamat siang
dan “good nain” untuk selamat malam, dan itulah kelemahan-kelemahan yang
berhasil di perbaiki oleh tim IMCF nangaroro dalam pembalajaran bahasa inggris
di SD yang berada kelurahan Nangaroro.
Siswa/I SD I kelurahan Nangaroro
menyadari telah menjadi bagian dari bangsa yang wajib mampu berkomunikasi
secara baik dengan bahasa Inggris. Oleh karena itu Siswa/I SD sebelum tim IMCF
datang dengan program belajar bahasa inggris nya sebenarnya ada SD yang telah secara rutin belajar bahasa
inggris diantaranya SDK Nangaroro dalam proses pembelajaran yang sudah
disajikan oleh guru- guru mata pelajaran
bahasa inggrisnya, tetapi ada dua SD yang belum pernah mempelajari Bahasa
Inggris diantaranya SDI Madambake dan SDI Tongatei. Berdasarkan realitas yang
terjadi maka, belajar bahasa inggris dipandang penting oleh lembaga IMCF karena
memiliki potensi mendukung akses perkembangan anak di usia muda nya dalam hal
mengakses informasi dengan kualitas yang lebih baik dari luar. Selain itu
tuntutan peningkatan pariwisata di daerah flores menyebabkan arus wisatawan
makin meningkat beberapa tahun terakhir. Jika
generasi saat ini siap dalam bahasa Inggris maka relasi generasi ini akan jauh
lebih baik dengan bangsa lain di masa yang akan datang. Oleh karena itulah IMCF
mendukung sistem belajar bahasa inggris ini dalam kegiatan ekstrakurikuler di
sekolah sekolah dasar di kelurahan Nangaroro benar - benar mampu menguasai
bahasa Inggris.
Pertemuan pertama
belajar bahasa inggris disetiap SD di kelurahan Nangaroro dengan materi
“Greetings” memberikan banyak kesimpulan dasar untuk pembentukan model belajar
bahasa inggris yang lebih kreatif lagi oleh tim IMCF. Dasar salam salaman dalam
bahasa inggris sudah cukup bagus dimiliki oleh siswa/I SD dikelurahan Nangaroro
yaitu SDK Nangaroro dan SDI Madambake, mereka mampu mengucapkan “good Morning
dan good afternoon “ dengan baik, namun ada bebrapa sekolah yang siswanya belum
mampu belajar Bahasa Inggris ketika di suruh menulis ada yang menulis “good
afternain” untuk selamat siang dan “good nain” untuk selamat malam yakni SDI
Tongatei, dan itulah kelemahan kelemahan yang yang berhasil di perbaiki oleh tim
IMCF nangaroro dalam pembalajaran bahasa inggris di SD di kelurahan Nangaroro.
Akhir kegiatan di ikuti praktek berbicara satu dengan yang lain di depan
ruangan dengan menggunakan salam salaman bahasa inggris, dan rata - rata
peserta perwakilan mampu berkomunikasi dengan bahasa inggris yang baik dan
benar. Selain itu di akhir kegiatan semua siswa di berikan kosa kata bahasa inggris dengan artinya yang
harus di hafalkan dan di uji minggu berikutnya.
Belajar bahasa inggris dipandang penting oleh lembaga IMCF
karena memiliki potensi mendukung akses perkembangan anak di usia muda nya
dalam hal mengakses informasi dengan kualitas yang lebih baik dari luar. Selain
itu tuntutan peningkatan pariwisata di daerah flores menyebabkan arus wisatawan
makin meningkat beberapa tahun terakhir.
Jika generasi saat ini mampu mengaplikasikan bahasa Inggris
maka relasi generasi ini akan jauh lebih baik dengan bangsa lain di masa yang
akan datang. Oleh karena itulah IMCF mendukung sistem belajar bahasa inggris
ini dalam kegiatan ekstrakurikuler di sekolah sekolah dasar agar siswa/I SD
dikelurahan Nangaroro benar - benar mampu menguasai bahasa Inggris.
Akhir kegiatan di
ikuti praktek berbicara satu dengan yang lain di depan ruangan dengan
menggunakan salam-salaman bahasa inggris, dan rata - rata peserta perwakilan
mampu berkomunikasi dengan bahasa inggris yang baik dan benar. Selain itu di
akhir kegiatan semua siswa di berikan kosa kata bahasa inggris dengan artinya
yang harus di hafalkan dan di uji minggu berikutnya.
H. Kesimpulandan
Saran
Adapun
kesimpulan yang dapat diambil dari hasil kegiatan belajar bahasa inggris di SD
antara lain sebagai berikut :
ü Siswa/I
SD di kelurahan Nangaroro sudah mampu mengaplikasikan “GREETINGS, INTRODUCE
YOUR SELF DAN VOCABULARY” atau salam- salaman, perkenalan dan kosa kata bahasa
inggris dalam kehidupan sehari-hari
ü Siswa/I
SD di kelurahan Nangaroro sudah mampu menuliskan kata kata salam-salaman dalam
bahasa inggris dengan benar.
ü Siswa/I
SDI sudah mampu mengucapkan Kata kata
salam-salaman, perkenalan dan kosa kata dalam bahasa inggris dengan lafal yang
benar.
Adapun saran - saran evaluasi dari kegiatan belajar bahasa
inggris di SD di kelurahan Nangaroro antara lain sebagai berikut :
ü Guru
bahasa inggris sekolah terkait diharapkan mampu memotivasi siswa/SDI untuk
terus aktif belajar bahasa Inggris.
ü Setiap
siswa harus memiliki buku saku yang berisi kosa kata bahasa inggris yang
diberikan usai belajar bahasa inggris bersama tim IMCF dan bisa di pelajari
dimana saja.
ü Berdasarkan
pengamatan dalam proses bimbingan, siwa/i SD dikelurahan Nangaroro belum mampu
dalam menguasai bahasa inggris, sehingga harapan kepada pihak sekolah untuk
lebih memperhatikan belajar anak di sekolah.
ü Kepada
pihak sekolah dan orang tua wali agar memberikan motivasi kepada anak-anak agar
sunguh-sungguh dalam mempelajari Bahasa asing terutama pada tingkat pemula
sehingga anak dapat memiliki bekal dalam mempelajari Bahasa inggris.



0 komentar:
Posting Komentar